A SECRET WEAPON FOR TATA IBADAH PERAYAAN NATAL

A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal

A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal

Blog Article

Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi.

Saya sudah mencapai garis akhir dalam perlombaan rohani. Saya sudah menang dalam perjuangan ini! Saya berdiri teguh memegang keyakinan pada Kristus sampai hari terakhir.

Refleksi: Perikop ini menguraikan tujuan ilahi dalam penderitaan, menunjukkan bagaimana penderitaan memurnikan kita dan memperdalam pengharapan kita, yang berlabuh di dalam kasih Allah.

Refleksi: Pencobaan bukanlah sekadar rintangan, melainkan kesempatan untuk membuktikan kesetiaan kita. Ayat ini meyakinkan kita bahwa ketekunan dalam menghadapi kesulitan akan dihargai oleh Tuhan dengan karunia hidup yang kekal.

Penting untuk diingat bahwa masih banyak orang di luar sana yang menghadapi masalah dan beban yang lebih berat daripada yang kita alami saat ini.

Atas perlawanannya terhadap ketidakadilan dan pengorbanannya untuk mempertahankan nilai-nilai kebenaran. Beliau dianggap sebagai teladan bagi para pemimpin yang berjuang untuk kebenaran dan keadilan.

Refleksi: Ayat ini mengundang kita untuk melepaskan kekhawatiran dan kesulitan kita kepada Tuhan, menjanjikan dukungan-Nya dan memastikan stabilitas dan ketahanan kita dalam menghadapi tantangan.

Terakhir, kita harus tetap memiliki hati dan pikiran yang terbuka ketika menerapkan prinsip-prinsip Alkitab. Ini berarti menerima ayat alkitab tentang berjuang umpan balik dari orang lain tentang bagaimana tindakan kita memengaruhi mereka atau bagaimana mereka memandang kita. Hal ini juga berarti mendengarkan dengan saksama ketika orang lain memberikan nasihat atau bimbingan berdasarkan pengalaman mereka dalam hidup sesuai dengan ajaran Alkitab.

Dalam hidup kita, masing-masing pasti kita punya sesuatu yang ingin kita kalahkan. Entah itu tantangan, masalah, atau kebiasaan buruk. Apakah saat ini kita masih terus berjuang atau sedang ada dalam situasi dimana kita sudah hampir menyerah?

Menjaga hati yang terbuka memungkinkan kita untuk melihat perspektif yang berbeda, yang pada akhirnya membawa kita lebih dekat untuk menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam hidup kita secara lebih efektif dan holistis.

Hidup ini penuh dengan pasang surut. Ini adalah perjalanan yang penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan serta masa-masa perjuangan dan kesulitan.

Refleksi: Rasul Paulus memberikan sebuah perspektif yang mengubah pemahaman kita tentang penderitaan. Ia mendorong kita untuk berfokus pada yang kekal, di mana masalah-masalah sesaat melayani tujuan ilahi, menumbuhkan kemuliaan di dalam diri kita yang jauh lebih besar daripada masalah-masalah tersebut.

Jika ada waktu senggang, beliau ﷺ meluangkannya untuk bermain dengan cucu dan mendoakan kebaikan padanya. Usamah bin Zaid meriwayatkan, suatu saat Rasulullah ﷺ mengangkatku di pahanya, kemudian meletakkan Hasan bin Ali di paha sebelahnya, lantas beliau berdoa, “

"Sebab aku menganggap, bahwa penderitaan yang sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."

Report this page